Review Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya 2023 : Tidak Perlu Jauh-Jauh Ke Luar Kota untuk Menikmati Berbagai Sajian Legendaris


Nama event : Kuliner Tjap Legende

Lokasi : Lobi Grand City, Surabaya

Harga : Rp.36.000 (satu porsi nasi jamblang hemat di stan Nasi Jamblang Ibu Sumiasih Cirebon), Rp.36.000 (satu porsi cuanki di stan Cuanki Bandung Mang Udin), dan Rp.51.000 (satu porsi nasi gudeg krecek telur sayap ayam di stan Gudeg Yu Djum Yogyakarta)

Nilai : 3,5 / 5

Recommended : Yes

Come again : No


Mulai dari 20 September sampai 1 Oktober 2023, mall Grand City Surabaya mengadakan event bertajuk Kuliner Tjap Legende yang menghadirkan banyak hidangan legendaris dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu stan yang paling terkenal mungkin adalah Gudeg Yu Djum dari Yogyakarta yang adalah salah satu incaran utamaku saat berniat menghadiri festival kuliner ini.

Ketika sudah menginjakkan kaki di Grand City sore itu, aku melihat bahwa pengunjungnya sudah sangat ramai. Banyak stan yang ternyata sudah kehabisan makanan meski masih ada sesi makan malam yamg diprediksikan akan lebih ramai. Juga, Gudeg Yu Djum yang jadi targetku ternyata masih harus re-supply, mungkin karena tingginya peminat.

Sambil menunggu, aku pun memesan satu porsi nasi jamblang porsi hemat dari stan Nasi Jamblang Ibu Sumiasih Cirebon. Lauk dari porsi hemat ini adalah telur dadar yang digoreng sampai keriting dengan minyak yang banyak.

Sebenarnya aku sudah pernah makan nasi jamblang dalam kotak yang dijual di kereta api seharga Rp.35.000. Hanya saja waktu itu lauknya sangat minim sehingga merasa kurang puas dan lagi, setelah sekian lama, aku sudah agak lupa dengan rasanya. Karena itu aku memutuskan untuk mencoba masakan ini sekali lagi untuk memastikan bagaimana rasanya yang sebenarnya.

Ini dia tampilan makanannya:

Terdiri dari nasi putih, telur dadar keriting, irisan cabe, terong rebus, oseng kacang panjang dan satu semur tahu yang disajikan di atas daun pohon jati.

Setelah disantap, bagaimana review Nasi Jamblang Ibu Sumiasih Cirebon di Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya ?

Menurutku rasa telur dadarnya cukup enak karena krispi jadi ada kriuk-kriuknya saat disantap. Semur telurnya memiliki rasa yang lumayan ringan dibandingkan dengan yang biasa aku santap, yang lebih gurih dan manis. Disini ada sedikit rasa asamnya, yang setelah diingat-ingat, rasanya mirip dengan semur tahu yang kusantap di nasi jamblang kotak di kereta api, hanya saja disana semur tahunya disajikan dalam porsi yang sangat kecil. Untuk pelengkap lainnya seperti oseng kacang panjang, terong rebus, dan irisan cabe tidak ada masalah. Tapi overall aku teringat dengan masakan-masakan di warteg dan sensasinya terus terang saja agak mirip sih 😬 Hanya saja harga di warteg jelas jauh lebih murah, mungkin sepertiga dari sini.

Untuk masakan kedua, aku memutuskan untuk mencoba cuanki di stan Cuanki Bandung Mang Udin. Seumur hidup aku belum pernah makan cuanki jadi ingin tahu rasanya bagaimana.

Karena tidak ada antri, sama seperti nasi jamblang, aku pun bisa langsung mendapatkan satu porsi cuanki yang kupesan.

Ini dia tampilannya:

Setelah dinikmati, bagaimana review Cuanki Bandung Mang Udin di Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya ?

Rasanya ternyata sangat mirip seperti bakso, dengan tambahan unsur-unsur baru seperti daging yang diiris tipis serta siomay goreng dan kerupuk yang ikut direndam. Dalam cuanki juga tidak ada mie. Hanya saja harga seporsinya cukup pricey yaitu Rp. 36.000 sementara bakso malang dengan hanya 10 ribuan sudah bisa mendapatkan porsi yang kurleb sama. Mungkin karena didatangkan jauh-jauh dari Bandung kali ya 😅

Untuk makanan ketiga, akhirnya aku bisa memperoleh kesempatan mencicipi Gudeg Yu Djum yang terkenal itu, meski harus ngantri lumayan panjang. Aku belum pernah makan gudeg, karenanya ingin first impression-nya adalah gudeg terbaik dari Jogja.

Setelah menunggu selama puluhan menit, akhirnya tibalah giliranku untuk memesan dan menu yang kupilih adalah nasi gudeg krecek telur sayap ayam. Aku sengaja memesan yang itu agar bisa menikmati dua lauk dalam balutan bumbu gudeg.

Ini dia tampilan Gudeg Yu Djum di sini:

Terdiri dari nasi, krecek, sayur gudeg nangka, telur dan sayap ayam.

Setelah dijajal, bagaimana review Gudeg Yu Djum di Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya ?

Diluar dugaan, ternyata rasa gula merahnya sangat mendominasi jadi menurutku jadinya manis sekali, terutama sayur gudeg nangkanya. Aku yang terbiasa makan krecek versi Jatim yang gurih bersantan juga agak kaget karena krecek ternyata bisa juga dipadankan dengan bumbu yang manis seperti ini. Rasa telur dan sayap ayamnya yang sudah dibumbui hingga kecokelatan juga kurang-lebih serupa tapi untuk ayamnya masih terasa sedikit gurih. Entahlah mungkin karena sudah biasa dengan savory foods di wilayah timur jadi ketika mencicipi masakan Jawa asli dengan unsur gula merah yang kuat, aku jadi surprised sehingga mungkin kurang bisa menikmati sebagaimana mestinya.

Jadi apa kesimpulan dari Festival Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya ?

Menurutku ide yang bagus sekali untuk memadukan berbagai stan makanan legendaris jadi satu. Tapi harganya disini menurutku lumayan pricey, entah karena pajak mall, biaya transportasi, atau yang lainnya. Tapi daripada jauh-jauh ke kota aslinya untuk menikmati kuliner tradisional suatu wilayah yang mesti mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi, memang lebih baik kesini saja sih. Jadi buat yang penasaran dengan makanan legendaris yang kebetulan hadir dimari, maka silakan datang aja kalau kebetulan masih buka saat membaca review ini.

Apa akan datang lagi ke Festival Kuliner Tjap Legende Grand City Surabaya ?

Mungkin tidak karena aku sudah mencoba semua makanan yang membuatku penasaran. Harganya juga pricey jadi yang tadinya sudah top-up electronic card 100 ribu dan berharap berlebih ternyata kurang, guys, terutama kalau foodie 😁

So, ada yang sudah pernah berkunjung ke festival Tjap Legende di Grand City Surabaya ? Silakan banget ya berbagi kesan-kesannya di kolom komentar, siapa tahu bisa jadi masukan bagi yang lain yang belum sempat atau ingin datang kesana 😁


Baca Juga:

Oleh-Oleh dari PRJ 2019: Bir Pletok ala Betawi

Posting Komentar

0 Komentar