Pedasnya Sambal Penyetan Cok Benar-Benar Nendang!

Nama Restoran : Penyetan Cok
Lokasi : Pejaten Village Lt. 3, Jakarta
Harga : Rp. 42.500 (Iga Penyet), Rp.5000 (sambal pencit)
Nilai : 3,5 / 5
Recommended : Yes
Come Again : Depends

Aku adalah penyuka makanan pedas, karenanya ketika mampir ke Pejaten Village, cukup tertarik dengan menu-menu di Penyetan Cok terlebih ada sambal pencit favoritku. Ini bukan pertama kalinya aku makan di sini namun kali ini sempat terdokumentasikan dengan baik jadi sudah tahu bahwa rasa makanannya lumayan enak.
Untuk pesanan kali ini, aku memilih Iga Penyet ditambah sambal pencit. Meski harus menunggu lama karena kondisi restoran yang cukup ramai, pesananku pun akhirnya datang.
Lalu seperti apa review Penyetan Cok ini? Enak?
Ya, Iga Penyet ditambah beberapa lauk penunjang seperti tahu dan tempe plus lalapan sudah lebih dari cukup sebagai teman makan nasi. Walau terus terang saja lauk-pauknya yang digoreng sangat oily, persis seperti jualan abang-abang kaki lima. Rasanya juga mirip. Bedanya, mungkin karena ini disajikan di restoran jadi lebih terkesan bersih.
Namun yang bikin ketagihan adalah sambal penyet dan sambal pencitnya. Rasanya pas, asin dan gurih dengan campuran sedikit asam dari mangga mudanya. Sayangnya, untuk ukuran lidahku, kali ini sambalnya TERLALU PEDAS! Kepedasannya luar biasa sampai aku pun menyerah dan harus mengesampingkan sambalnya pada akhirnya saking pedasnya.
Sebuah kesalahan fatal yang kulakukan adalah makan masakan ini saat lambungku kosong sehingga perutku pun bergejolak. Walau memang rasanya enak, tapi keesokannya aku terpaksa tidak masuk kerja karena sakit perut sampai tidak bisa bangun. Bukan salah siapapun kecuali aku, tentu saja, hanya saja ini jadi pelajaran agar ke depannya agar lebih berhati-hati lagi dalam memilih makanan.
Well, secara garis besar, review Penyetan Cok menunjukkan bahwa restoran lokal ini bisa dibilang salah satu tempat makan yang enak. Konsepnya bagus, hanya saja harganya mungkin terlalu mahal. Tidak dapat dipungkiri bahwa menu mereka mengingatkan pada tenda-tenda di pinggir jalan yang menjual ragam makanan serupa dengan harga yang lebih miring. Sayangnya so far aku belum menemukan perbedaan yang signifikan dari segi rasa, meski setahuku belum ada pedagang kaki lima yang menawarkan begitu banyak variasi sambal seperti Penyetan Cok. Poin minus lainnya, restorannya juga agak berasap, mungkin dari makanan yang sedang dimasak di dalam. Hidangan yang dipesan pun keluar sedikit terlalu lama, sampai agak bosan menunggunya.
Tapi untuk kamu yang suka pedas, mungkin Penyetan Cok akan cocok, walau tentu jangan sampai kebablasan agar gangguan pencernaan sebisa mungkin dapat dihindari. Nggak lucu kan kalau harus masuk rumah sakit gara-gara makanan favorit?


Baca Juga:

Posting Komentar

0 Komentar