Review Ladeed Deli : Kafe Unik di Jalan Tunjungan Surabaya, Padukan Kuliner Turki, Arab dan Meksiko!



Nama restoran : Ladeed Deli Cafe

Lokasi : Jl. Tunjungan No.58, Surabaya

Harga : Rp. 36.937 (satu porsi Classic Pide), 

Rp. 45.946 (satu porsi Beef Shish) dan 

29.730 (satu porsi Oum Ali)

Nilai : 3 / 5

Recommended : Yes

Come again : Yes


Ladeed Deli adalah restoran yang menyajikan hidangan dari tiga wilayah berbeda yaitu Turki, Arab, dan Meksiko. Terletak di jalan ikonik Surabaya yaitu Tunjungan yang penuh dengan tempat makan seru, Ladeed Deli seolah turut meramaikan petualangan kuliner para pejalan kaki dengan sajian yang unik di tengah kedai makanan lokal atau Asia Timur. 

Saat sedang kulineran di Tunjungan, aku tertarik untuk mampir karena konsepnya yang tidak biasa untuk tempat ini. Lantaran sudah pernah menikmati masakan khas Timur Tengah seperti nasi Mandhi dan Kabsah (simak kisahnya disini), maka aku pesan menu Timteng yang belum pernah kucoba yaitu Shish Kabob. Ada dua varian untuk ini yaitu Cajun Chicken dengan bumbu khas Amerika Selatan dan Beef Shish ala Turki. Aku pesan yang kedua karena mood hari ini lebih condong ke makanan dari Timur.

Meski sudah pesan satu main course, tapi aku juga ingin mencicipi Pide yang berasal dari Turki asli. Lagian bukan nasi ini, jadi mungkin nggak bikin kenyang-kenyang banget. Diet itu apa? 😅

Kalau nonton di video-video yang beredar di internet, Pide adalah roti pizza berbentuk lonjong seperti kapal. Ada dua jenis juga untuk yang ini yaitu Classic Pide dan Chicken Mushroom Pide yang harganya sama. Aku pilih yang pertama karena ingin mencoba yang versi original. 

Untuk dessert, aku memilih Oum Ali yang sudah terkenal di berbagai restoran Arab. Sayangnya aku masih memiliki satu botol teh sisa dari acara sebelumnya jadi belum sempat mencicipi minuman yang ditawarkan karena mubazir untuk dibuang. Lagipula kulihat untuk bagian ini, Ladeed Deli tidak menyajikan sesuatu yang spesial dari area-area tertentu melainkan cukup menawarkan minuman-minuman yang banyak dijual di luaran sana.

Usai memesan, aku duduk di salah satu kursi bagian tengah dan mengamati interior kafe ini yang mirip dengan restoran-restoran Amerika dengan nuansa putih. Berukuran cukup besar dan diprediksi bisa muat puluhan pengunjung, bau kebab yang tengah dipanggang sangat kuat tercium di seantero restoran. 

Setelah beberapa saat, aku dipanggil untuk mengambil sendiri makanannya. Ditempatkan di piring plastik berwarna cerah, ini dia tampilannya, guys:

Terdiri dari satu buah roti pide besar, kebab daging berukuran kecil, selembar roti pita, satu porsi salad kubis dengan dressing mayones, dan sejumput kentang goreng.

Untuk Oum Ali, sengaja tidak aku ambil sekarang agar nanti bisa dinikmati dalam kondisi dingin.

Setelah disantap, bagaimana review Classic Pide dan Beef Shish di Ladeed Deli yang terletak di Jalan Tunjungan, Surabaya?

Menurutku Classic Pide ala Ladeed Deli kurang terasa bumbunya, serasa garamnya minus begitu. Ini juga bukan taste yang baru banget, mirip dengan tumis daging ditambah telor ceplok setengah matang yang sepertinya kurang cocok. Telurnya juga masih agak amis di penciumanku. Kalau aku goreng telur biasanya aroma khas telurnya sudah hilang karena dikasih banyak minyak tapi ini mungkin telornya langsung ditimpukin di atas roti jadi baunya juga lebih alami. 

Untuk Beef Shish dari Ladeed Deli, ukurannya ternyata kecil sekali, kurang sesuai dengan ekspektasiku yang sering lihat video kuliner di Turki dan mendapati ukuran daging kebab yang begitu besar. Untungnya rasanya cukup pas, kurang-lebih sama dengan isian kebab selama ini. Salad kubisnya diberi saus mayones, mengingatkanku pada salad-salad yang ada di restoran Jepang, misalnya yang pernah kunikmati disini. Kentang gorengnya juga normal-normal saja, bahkan agak kurang banyak kalau untuk aku secara pribadi.

Setelah main course-nya habis, dengan perasaan yang sudah kenyang banget sebenarnya, aku beranjak untuk menjemput Oum Ali yang langsung diambil dari kulkas dekat konter. Ini dia tampilannya, gengs:

Kali ini, apa review Oum Ali dari Ladeed Deli di Jalan Tunjungan, Surabaya?

Perpaduan roti dengan susu dingin dan kismis juga taburan almond di atasnya jelas enak sekali. Pantas saja dessert box cukup laku dijual karena roti plus susu itu beneran nagih! Aku pernah bikin dessert box sendiri dan itu rasanya luar biasa so nggak heran kalau yang ini juga tidak mengecewakan.

Jadi apa kesimpulan dari santap siang di Ladeed Deli Cafe yang berlokasi di Jalan Tunjungan yang legendaris itu di Surabaya? 

Secara rasa, meski ada sedikit kurangnya, tapi boleh diadu, lah, ya. Bagiku, Oum Ali dari Ladeed Deli tergolong memuaskan, dan dia punya Beef Shish juga mantap, meski ukurannya mungkin bisa lebih diperbesar lagi. Hanya Classic Pide yang kurang sesuai dengan perkiraanku, tapi ukurannya yang jumbo bisa bikin kenyang dan cukup untuk satu kali makan besar. Sayangnya harganya pricey jadi persiapkan doku yang cukup karena dari observasi pribadiku, jarang ada promo di akun media sosialnya.

Apa akan datang lagi ke Ladeed Deli yang berlokasi di Jalan Tunjungan, Surabaya ?

Menurutku secara pribadi, restoran ini memiliki cukup potensi untuk mendapatkan atensi dari para pecinta kuliner karena ragam hidangan dan keunikan konsepnya yang belum begitu banyak tersedia di Jalan Tunjungan yang adalah salah salah satu spot wisata andalan di Surabaya. Jadi aku cukup merekomendasikan untuk berkunjung ke sini kalau ingin memiliki pengalaman makan yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya.

Aku juga belum mencoba makanan-makanan Meksiko yang ditawarkan seperti Taco dan Burrito jadi masih tertantang untuk merasakan bagaimana kehandalan mereka dalam mengolah hidangan dari negara-negara asing tersebut. Karena itulah, besar kemungkinannya aku akan kembali lagi, juga karena transportasinya mudah. Tersedia bus dan angkot modern yang murah dengan sistem pembayaran kekinian so jalan-jalan ke sini tak perlu lagi harus rogoh kocek dalam-dalam. Tepat di sebelahnya juga ada banyak tempat yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan, seperti mall, hotel, bank, restoran, minimarket, dan yang lainnya. Cocok buat tempat main atau juga stay buat yang ingin menjelajahi keindahan kota Surabaya.

Akhir kata, bagi yang ingin menikmati kuliner yang agak laen dari biasanya, silakan mampir ke Ladeed Deli Cafe di Jalan Tunjungan, Surabaya. Siapa tahu bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan (atau konten yang bagus), kan? 😆


Baca Juga:

Review Mavo Khan Restaurant  :  Tawarkan Sajian Otentik Pakistan di Ampel Surabaya, Ternyata Begini Rasanya!

Review Emados Shawarma : Ada Muslim Palestina Dibalik Kelezatan Hidangan ala Timur Tengah Di sini!

Review Nasi Kebuli Doner Kebab : Perpaduan Cita Rasa Turki dan Arab, Bisa Pas Gitu?

Posting Komentar

0 Komentar