Review Pizza Marzano: Setipis Inikah The Real Authentic Italian Pizza?

Nama Restoran : Pizza Marzano

Lokasi : Pakuwon Mall Lt. Ground, Surabaya 

Harga : Rp. 109.000 (Pizza Pomodoro 8 slices, gratis Pizza Margherita 6 slices) dan Rp.39.000 (iced Nestea Blackcurrant free refill)

Nilai : 4 / 5

Recommended : No

Come again : No


Baru-baru ini, Pizza Marzano merilis promo buy 1 get 1 setiap Senin dan Selasa yang artinya untuk setiap pembelian 1 pizza jenis Romana sebanyak 8 potong maka akan mendapatkan free pizza varian Classic sebanyak 6 potong. Aku pun tertarik untuk mencoba pizza mereka yang sebelumnya belum pernah aku santap.

Kali ini aku mengunjungi gerai Pizza Marzano di Pakuwon Mall, Surabaya, yang bisa dijangkau secara murah meriah baik oleh Surabaya Bus, Trans Semanggi atau Wara-Wiri. Restoran ini diapit oleh beberapa restoran yang memiliki brand internasional juga seperti Subway dan Starbucks di salah satu mall terbesar di Indonesia itu.

Saat memasuki restorannya, terasa bahwa interiornya dipikirkan dengan baik karena terkesan mewah namun comfortable. Terdapat area indoor dan outdoor yang memiliki banyak tempat duduk termasuk beberapa yang didesain terpisah lengkap dengan sekat dari bambu dan dudukan yang nyaman. Aku memilih duduk di salah satu secluded area itu, yang memiliki kursi saling berhadapan dengan bantal yang bisa digunakan untuk membuat jadi lebih betah.

Yang kupesan tentunya adalah promo buy 1 get 1 dengan jenis pizza Pomodoro untuk Romana-nya dan Margherita untuk yang Classic dan free. Untuk minumannya, aku memilih Nestea Blackcurrant agar bisa di-refill karena makanan yang aku pesan kan banyak, jadi takut minumannya kurang kalau cuma satu gelas.

Aku sengaja pesan yang tanpa daging karena ingin tahu se-otentik apa rasa pizza mereka yang mengklaim sebagai the real authentic Italian Pizza di tagline yang terukir di Instagram. Apa sama dengan rasa pizza di resto pizza milik Amerika itu? Mari kita coba! 😉

Setelah kurleb belasan menit, pizza-pizza pesananku berikut minumannya datang dengan lengkap. Ini nih tampilannya, guys:

Terdiri dari satu Pizza Pomodoro 8 slices, satu Pizza Margherita 6 slices, dan satu gelas Nestea Blackcurrant dingin yang bisa di-refill.

Ini zoom-in untuk Pizza Margerita:

Ini zoom-in untuk Pizza Pomodoro:

Setelah makan, bagaimana review Pizza Marzano?

Menurutku pizza di Pizza Marzano memiliki kulit yang tipis sekali. Saking tipisnya, sampai nyaris garing karena proses pemanggangan, hampir seperti creepe atau keripik, bisa dilipat tiga juga saking tipisnya. Beda sekali dengan pizza di restoran Amerika seperti Pizza Hut atau Domino Pizza yang pizzanya cukup tebal seperti roti.

Untuk rasa, Pizza Margherita yang notabene hanya terdiri dari keju, saus tomat, dan satu lembar daun basil itu memiliki rasa yang kurang-lebih sama dengan base pizza yang biasa kumakan di Pizza Hut, hanya sedikit lebih asam saja, mungkin dari resep pasta tomat yang sedikit berbeda. Pizza Pomodoro yang juga minimalis, hanya terdiri dari tomat ceri, daun basil segar, garlic oil, keju mozzarella dan saus pesto itu juga memiliki rasa yang unik yang belum pernah kurasakan dalam sebuah pizza sebelumnya. Pesto yang hijau itu memiliki rasa herbs yang kuat namun gurih, mungkin karena campuran dari garlic oil-nya juga. Untuk minumannya sih tidak ada masalah, rasanya segar seperti minum sirup anggur dingin.

Apa kenyang bagi orang Indonesia kalau makan pizza super tipis begitu?

Secara pribadi, aku sih sudah kenyang setelah menghabiskan satu porsi Pizza Margherita 6 slices ditambah 2 slices Pizza Pomodoro. Setelah itu memang perjuangan sih menghabiskan semua pizza yang ada di meja tapi alhamdulilah semua bisa habis tanpa sisa berikut minumannya. Aku memang paling tidak suka buang-buang makanan, karena di belahan dunia yang lain, ada banyak yang kelaparan.

Jadi apa kesimpulan dari review Pizza Marzano dengan menunya yang berupa Pizza Margherita dan Pizza Pomodoro?

Bagiku sih pizzanya enak-enak saja, tapi harganya mahal dan juga sangat tipis sehingga mungkin kurang cocok bagi orang Indonesia. Di gerai pizza lain, aku sudah bisa kenyang cukup dengan pesan pizza kecil yang murmer. Dapatnya juga yang tebal dengan pinggiran dan topping yang banyak. Tapi di sini harga satu pizzanya saja sudah cukup bikin dahi berkerut, padahal belum termasuk pajak dan service charge. Dengan mengeluarkan uang sebesar itu, bisa makan pizza beberapa kali di tempat lain yang sudah enak dan suasananya cukup nyaman juga. Oleh karena itu, Pizza Marzano belum termasuk yang bisa kurekomedasikan secara personal.

So, apa akan datang lagi ke Pizza Marzano?

Mungkin tidak karena harganya yang lumayan menguras kantong dan porsinya yang kurang cocok bagiku yang sudah biasa makan pizza yang rotinya tebal dengan ukuran, topping, dan pinggiran yang bisa dikustomisasi dan memiliki harga yang bersahabat. Tapi yang penasaran dengan sensasi makan the real authentic Italian Pizza, monggo nyobain Pizza Marzano, kali aja sajiannya lebih cocok 😊


Baca Juga: 

Sensasi Rasa Pizza yang Berbeda di Pizza Diva!


Posting Komentar

0 Komentar